Di edisi kali ini saya akan mengulas tentang perhelatan akbar empat tahunan yang diselenggarakan di Afrika Selatan pada Juni-Juli 2010.Sekilas tentang Afsel 2010, diselenggarakan di 10 stadion di 9 kota di Afrika Selatan, menjadi negara Afrika pertama yang menyelenggarakan Piala Dunia.
Ini menjadi Piala Dunia paling berkesan menurut saya, karena sejak detik pertama hingga detik terakhir di edisi kali ini saya menyaksikan lewat layar kaca.Kontroversi beragam yang muncul yaitu minimnya gol disebabkan oleh taktik sepakbola pragmatis yang mulai populer sejak keberhasilan Inter Milan menjuarai liga champions eropa 2009/2010, hingga kontroversi bola jabulani yang konon sulit untuk dikendalikan.
Piala Dunia edisi kali ini sebenarnya telah menuai kontroversi sejak babak kualifikasi, saat Prancis menghadapi Irlandia di babak playoff, Henry cs diuntungkan oleh keputusan wasit yang mengesahkan gol Gallas walaupun sebelumnya Henry yang mengumpan Gallas terlebih dahulu mengontrol bola dengan tangan, maka tidak heran publik Irlandia sangat girang saat Prancis gagal total di Piala Dunia.Juga Portugal yang terseok-seok di babak kualifikasi dan harus mengikuti play-off untuk memastikan diri lolos ke Afsel. selain itu lolosnya tim gurem seperti korea utara,Slovakia,dan Honduras juga tidak lepas dari kejutan di afrika selatan 2010.
Di penyisihan grup banyak cerita menarik yang terjadi, dari kontroversi gol Carlos Vela di pertandingan pertama, blunder Robert Green saat Inggris bersua Amerika Serikat, Kekalahan Spanyol dari Swiss, serta Cerita Korea Utara yang ‘’hanya’’ kalah 1-2 dari Brazil, cerita-cerita tersebut baru matchday pertama babak penyisihan grup, masih banyak lagi cerita di babak-babak selanjutnya.Bahkan di matchday terakhir masing-masing grup, finalis edisi sebelumnya, Italia dan Prancis harus angkat koper terlebih dahulu, memang mimpi buruk bagi kedua tim tersebut karena baik Italia maupun Prancis banyak ditaburi pemain-pemain bintang.
Di babak knockout,banyak bertemu tim-tim kejutan yang pastinya memastikan beberapa tempat di perempatfinal untuk tim gurem , dan tim gurem yang berhak lolos ke perempat final adalah Uruguay,Ghana dan Paraguay.Di perempatfinal Ghana dan Uruguay juga harus bertemu,hal ini juga memastikan satu tim gurem di semifinal Piala Dunia, dan setelah pertandingan yang melelahkan di Johanesburg saat kedua tim berbagi angka 1-1 hingga waktu normal dan dilanjutkan ke babak tambahan 2x 15 menit dan disinilah drama dimulai saat sebuat tendangan salah satu pemain Ghana sudah hampir melewati garis gawang saat tangan Luiz Suarez menampik bola tersebut, wasit pun tidak segan-segan menghadiahkan penalti untuk Ghana dan Suarez pun diusir lapangan, pada saat itu semua pendukung Uruguay pasti sudah tertunduk lesu seakan pasrah bahwa timnya kalah tetapi drama belum selesai, siapa sangka Uruguay yang saat itu diujung tanduk malah bias menyudahi permainan dengan kemenangan?ya, Gyan yang mengeksekusi penalty di menit 120 tersebut gagal menundukan kipper Uruguay dan bola membentur tiang gawang,bahkan banyak fans Uruguay yang tidak percaya(kebanyakan pendukun Uruguay pulang saat Ghana mendapat hadiah penalty dari wasit dan mengetahui timnya menang keesokan harinya),dan pertandingan dilanjutkan di adu penalty,Uruguay yang menang kualitas mental tidak terlalu kesulitan saat menundukan Ghana dengn skor 5-3.
Di semifinal Uruguay ditaklukan Belanda 1-3, dan Jerman ditaklukan Spanyol 0-1.Spanyol dan Belanda pun bertemu di final,di pertandingan ini terjadi hujan gol dari kedua pihak, dan juga banyak kontroversi, gol satu-satunya dicetak di menit 116 oleh Iniesta dan gol ini juga tidak lepas dari kontroversi offside.Setelah iniesta jadi pahlawan Spanyol, Negara matador ini menjadi juara Piala Dunia untuk kali pertama bagi sepanjang sejarah mereka berdiri.(bersambung)
0 komentar:
Post a Comment